Gugatan Cerai merupakan salah satu jalan terakhir yang sebaiknya dilakukan setelah mengupayakan berbagai upaya penyelesaian lain diluar perceraian, karena pada dasarnya perceraian merupakan hal yang tidak dianjurkan oleh seluruh agama. Namun apabila hal tersebut memang harus dilakukan maka pasangan yang akan melakukan perceraian khususnya bagi yang beragama islam wajib mengetahui bahwa terdapat perbedaan penyelesaian perceraian dalam islam yaitu perkara perceraian dapat diajukan oleh suami kepada istrinya atau istri kepada suaminya.
Dalam Islam proses perceraian yang diajukan oleh suami disebut Cerai Talak yang diajukan dengan cara suami mengajukan permohonan ke Pengadilan yang berwenang. Kemudian proses perceraian yang diajukan oleh istri disebut Cerai Gugat yang diajukan dengan cara istri mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan yang berwenang. Yaitu pengajuan gugatan cerai ke Pengadilan Agama untuk pasangan yang beragama islam dan Pengadilan Negeri untuk pasangan yang beragama selain islam.
Syarat Perceraian Dalam Hukum di Indonesia
Sebelum membahas apa saja langkah yang harus dilewati dalam mengajukan gugatan cerai, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai syarat perceraian dalam hukum di Indonesia. Perceraian adalah salah satu sebab putusnya ikatan perkawinan hal ini diatur di dalam Pasal 39 Undang-Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974, yaitu:
- Perceraian hanya dapat dilakukan di depan Sidang Pengadilan setelah Pengadilan yang bersangkutan berusaha dan tidak berhasil mendamaikan kedua belah pihak.
- Untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan, bahwa antara suami isteri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami isteri.
- Tatacara perceraian di depan sidang Pengadilan diatur dalam peraturan perundangan tersendiri.
1. Menyiapkan Dokumen
Beberapa dokumen yang harus dipersiapkan dalam mengajukan gugatan cerai ke pengadilan antara lain:
- Surat Nikah Asli beserta Fotokopi yang sudah dilegalisir dan bermaterai
- Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik Penggugat
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Surat Keterangan dari kelurahan
- Fotokopi Akta Kelahiran Anak (bila sudah memiliki anak) yang telah dilegalisir
- Materai
Apabila dalam gugatan cerai tersebut akan membahas mengenai pembagian harta gono-gini, maka perlu ditambahkan beberapa dokumen sebagai persyaratan, antara lain:
- Surat Kendaraan Bermotor : STNK dan BPKB
- Sertifikat Tanah atau rumah
- bukti harta lainya
2. Membuat Surat Gugatan yang Menceritakan Alasan Perceraian Sesuai Dengan Fakta Permasalahan
Pembuatan surat gugatan cerai dibuat dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami, di dalamnya berisikan:
- Identitas penggugat dan tergugat (nama, tempat dan tanggal lahir, umur, pekerjaan, agama, alamat dan kewarganegaraan(opsional)
- Alasan Gugatan Perceraian
- Tuntutan Primer
- Tuntutan Sekunder atau Pengganti
- Tanda Tangan Penggugat/ Kuasa Hukum Penggugat (Jika menggunakan jasa Kuasa Hukum)
3. Membuat Surat Kuasa (Jika menggunakan jasa Kuasa Hukum)
Surat kuasa adalah surat yang di dalamnya berisikan segala pernyataan yang berkaitan dengan pernyataan pemberian kekuasaan atau wewenang dari seorang pemberi kuasa kepada penerima kuasa yaitu seseorang yang diberi kuasa. Pembuatan surat kuasa diperlukan jika penggugat nantiya akan diwakili oleh kuasa hukum atau pengacara dalam melaksanakan proses gugatan di pengadilan.
4. Mendaftarkan Gugatan Cerai Ke Pengadilan
Setelah menyiapkan dokumen dan surat gugatan, Anda bisa langsung mendaftarkan gugatan perceraian ke Pengadilan Agama atau Pengadilan Negeri. Bila istri yang menggugat cerai kepada suami, maka harus mengajukan gugatan pengadilan di kediaman suami (tergugat).
5. Menyiapkan Biaya
Bila istri mengajukan gugatan perceraian ke pengadilan, ia harus membayar biaya panjar sebelum perkara berlangsung atau disidangkan. Biaya gugat cerai dari pihak istri (biaya panjar) akan ditentukan oleh pengadilan berdasarkan beberapa faktor, seperti alamat rumah suami dan istri.
Pengadilan mempunyai aturan mengenai jarak alamat atau yang disebut radius, semakin jauh radius akan berpengaruh pada jumlah biaya panjarnya. Paling tidak, Anda bisa menyiapkan budget sekitar ratusan ribu sampai 1 jutaan saja.
5. Menyiapkan Saksi untuk Memperkuat Isi Surat Gugatan
Gugatan perceraian dapat berjalan dengan lancar, bila penggugat memiliki alasan sesuai fakta dan jelas terkait pengajuan cerai. Alasan yang disampaikan, dapat menghadirkan saksi guna memperkuat alasan perceraian. Nantinya, saksi akan dihadirkan selama proses sidang perceraian berlangsung
6. Mengetahui Proses dan Tata Cara Persidangan
Ketika proses sidang sudah berjalan, kedua pihak harus menghadiri jalannya persidangan guna mediasi. Adanya mediasi dapat membantu kedua pihak agar dapat berdamai dan menarik gugatan perceraian tersebut. Apabila keputusan sudah bulat dan tidak mencapai perdamaian atau rujuk, maka akan dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan.
Dalam persidangan apabila pihak tergugat tidak menghadiri persidangan selama 3x panggilan, maka pengadilan akan membuat amar putusan yang berisi keputusan sah dan dikirimkan kepada pihak tergugat bahwa pernikahan sudah berakhir atau yang dikenal dengan putusan verstek.
